Kadinkes Depok : Tahun Depan Optimalkan 11 Program Kesehatan

DEPOK, jurnalitas.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok terus memaksimalkan berbagai program kesehatan. Langkah tersebut dilakukan demi mendukung program Depok sebagai Kota Sehat.

Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita menjelaskan, untuk target sasaran kinerja 2021 akan dilakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan mengoptimalkan peran pelayanan kesehatan dan pendekatan kepada masyarakat.

“Peningkatan pelayanan kesehatan akan terus kami maksimalkan dan melakukan pendekatan ke masyarakat. Tujuannya untuk mengetahui lebih detail status kesehatan mereka,” jelas Kadinkes saat kegiatan Forum Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Dinkes Kota Depok tahun 2021 di The Margo Hotel, Jumat (21/02/20).

Dikatakannya, tahun 2021, pihaknya akan memaksimalkan penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), penurunan gizi buruk, penurunan angka stunting atau tubuh pendek. Selanjutnya, peningkatan kelurahan Open Defecation Free (ODF), peningkatan kesembuhan tuberculosis (TB), peningkatan cakupan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan peningkatan cakupan rumah sakit.

“Juga akan dilakukan penurunan prevelensi demam berdarah dengue (DBD), penurunan insidensi hipertensi (HT), serta penurunan insidensi diabetes melitus (DM),” terangnya.

Novarita menambahkan, 11 program kesehatan tersebut diharapkan dilakukan secara maksimal. Tentu dengan peran serta dari petugas kesehatan di puskesmas maupun pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

Ditempat yang sama,  anggota Komisi D Dewan Perakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok T. Farida Rachmayanti mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok harus terus menjalin sinergisitas dengan lintas sektor. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat di Kota Depok.

“Sinergisitas dan dukungan dari lintas sektor bidang kesehatan harus terus terjalin agar sasaran peningkatan status kesehatan di masyarakat dapat tepat dan lebih menyeluruh,” tuturnya  usai menghadiri kegiatan Forum Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Dinkes Kota Depok.

Dikatakannya  sinergisitas lintas sektor dapat dilakukan melalui perangkat daerah terkait, pihak rumah sakit, klinik, maupun organisasi bidang kesehatan. Selain juga bersinergi dengan pemangku kepentingan di wilayah seperti camat, lurah, dan Kader PKK yang turun langsung ke masyarakat untuk melakukan pendataan.

Dia menambahkan, sebagai contoh untuk permasalahan stunting atau tubuh pendek, Dinkes tidak hanya melakukan sosialisasi. Kerjasama itu dapat dijalin dengan Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok dengan mengadakan sekolah pra nikah kepada calon-calon pengantin.

“Masalah stunting tidak melulu mengenai uang, Dinkes bisa kolaborasi dengan DPAPMK melalui sekolah pra nikah untuk memberikan langkah promotif dan preventif. Agar ke depannya pasangan pengantin baru dapat menjaga pola makan maupun kehidupannya untuk menghasilkan generasi yang unggul,” tandasnya.
** JD02/ED02/EUD 02 / Lucy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *